Kamis, 02 Januari 2014

Pada tahun 1950-an, militer Uni Soviet sadar akan perlunya senapan yang akurat untuk dipakai pada tingkat peleton. Dan pada tahun 1958 dibuka tender antar para pembuat senjata Soviet untuk membuat senapan baru ini. Pemenang tender diatas adalah senapan yang dirancang tim yang dipimpin oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov. Pada tahun 1963, Dragunov resmi dipakai Angkatan Darat Uni Soviet.
Senapan Runduk Dragunov (bahasa Rusia: Снайперская винтовка Драгунова, dibaca: Snayperskaya Vintovka Dragunova, disingkat jadi SVD), adalah sebuah semi-otomatis penembak jitu dalam bilik senapan 7.62x54mmR yang dirancang oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov di Uni Soviet pada tahun 1958 sampai 1963.
SVD awalnya memiliki furnitur (popor, pegangan belakang, dan pegangan depan) yang terbuat dari kayu yang terlaminating. Lapisan laminating ini selain agar terlihat lebih bagus, juga untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun ini memiliki kelemahan apabila musuh memiliki night vision. Kayu SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.
SVD masa kini dibuat dengan polimer hitam untuk mengurangi berat dan menghindari kelemahan diatas. Pada tahun 1990-an, IZhMASh juga memodifikasi bagian dalam SVD, agar lebih kuat dan untuk mempersiapkan SVD diekspor dalam berbagai kaliber lain.

Evgeniy Fedorovich Dragunov lahir pada 20 Februari 1920 di Izhevsk ke barisan panjang gunsmiths. Kakeknya digunakan untuk bekerja di Izhevsk Arms Factory. Mengikuti tradisi keluarga, ia lulus dari Sekolah Industri Izhevsk sebagai teknisi Logam mesin . Pemuda itu menawarkan pekerjaan di pabrik yang sama di mana kakeknya pernah bekerja di Tsar kali. Proyek pertamanya adalah untuk meningkatkan teknik mesin bayonet dari Mosin - Nagant senapan, model 1891/30. Pada tahun 1939 ia direkrut untuk tentara Uni Soviet di mana ia bertugas di resimen maling lokakarya. Dengan pecahnya Perang Besar Patriotik pecah pada tahun 1941, ia dipromosikan ke pangkat armorer senior, yang memberikan dia pengalaman yang tak ternilai dengan kedua Rusia dan musuh senjata otomatis. Dragunov adalah seorang dicapai dan sasaran penembak antusias dan keterampilan menembak terbukti sangat berguna dalam perang dan juga dalam karir berikutnya dari perancang senjata. Dia tak pernah melewatkan kesempatan untuk ambil bagian dalam kompetisi dan turnamen dan melakukannya dengan skor cukup tinggi.

Operasi mekanisme Dragunov adalah semi-otomatis dioperasikan gas senapan dengan stroke pendek sistem piston gas. Sungsang laras terkunci melalui bolt berputar (rotasi kiri) dan menggunakan tiga locking lugs untuk terlibat sesuai mengunci relung di tong ekstensi. Senapan memiliki manual, dua posisi regulator gas.
Setelah pemakaian kartrid terakhir dari majalah, baut dan baut pembawa diadakan kembali pada baut tangkapan yang dikeluarkan dengan menarik cocking menangani ke belakang. Senapan memiliki tipe palu mencolok mekanisme dan keselamatan tuas manual selector. Senapan penerima adalah mesin untuk memberikan tambahan akurasi dan torsional kekuatan. Dragunov penerima yang menanggung sejumlah kemiripan dengan AK tindakan, misalnya debu besar penutup, besi pemandangan dan keselamatan tuas pemilih, tapi kesamaan ini terutama kosmetik di alam.
Pada masa Uni Soviet, setiap regu diberikan satu SVD. Prajurit yang dipersenjatai SVD biasanya sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk memakai senapan ini. Prajurit ini bergerak bersama-sama dengan regunya dan dimaksudkan untuk menambahkan jarak jangkauan mereka sampai 600 meter. Tanpa SVD, jarak efektif regu infanteri ini hanya sampai 300 meter, karena kecilnya jangkauan AK-47. Jadi dilihat dari perannya, secara teknis SVD bukan senapan penembak runduk, tetapi senapan penembak jitu.

Dirancang untuk memperjauh jarak jangkauan regu, senapan ini tetap kuat dan tahan banting. Ini terlihat dari adanya tempat untuk pemasangan bayonet, serta bidikan besi cadangan apabila alat bidik teleskopnya rusak. Kehandalan senapan ini masih diakui, dan senapan ini masih dipakai di Angkatan Bersenjata Rusia dan satuan penegak hukum Rusia.
Senjata ringan buatan Soviet secara umum terkenal sangat tahan lama, ini dibuktikan dengan banyaknya SVD yang secara luas dipakai dan memiliki "karir" yang panjang. Senapan ini dipakai pada banyak konflik diseluruh dunia, antara lain Perang Vietnam, Chechnya, Perang Teluk, sampai Perang Irak.

AUG STEYR


Steyr AUG Senjata Buatan Austria Yang Di Pake Banyak Negara (Pic+Vid)

Ya kali ini saya akan membahas Steyr AUG tapi sebelum membahas senjata ini kalian harus mengetahui Bullpup.

Apa itu Bullpup?
Bullpup adalah konfigurasi senjata api, dimana mekanisme dan magazennya terletak di belakang pelatuk. Konfigurasi seperti ini meningkatkan perbandingan panjang laras terhadap panjang total senapan, yang memungkinkan membuat senapan yang larasnya sama dengan laras senapan biasa, tapi total panjang senapan lebih pendek. Keuntungannya selain lebih pendek, juga relatif lebih ringan.

Konsep konfigurasi seperti ini sudah muncul sejak sebelum Perang Dunia I, tapi baru dipakai secara luas pada tahun 1970-an.

Konsep ini pertama kali dipakai pada senapan bolt-action seperti Thorneycroft carbine pada tahun 1901, dan juga dipakai pada senjata api semi-otomatis tak lebih dari tahun 1936, ketika sebuah pistol bullpup dipatenkan oleh Henri Delacre dari Perancis. Sebuah senapan serbu eksperimental juga dikembangkan di Uni Soviet oleh Korovin pada tahun 1945. Dan Inggris sudah merencanakan memakai senapan bullpup sebagai senapan utama sejak 1944. Inggris mengembangkan dua desain, EM-1 dan EM-2, dan EM-2 akhirnya diadopsi sebagai senapan utama (secara terbatas) pada tahun 1951, tapi sayangnya terpaksa diganti dengan diadopsinya peluru 7.62 mm NATO.

Bullpup mulai menjadi senjata militer utama pada tahun 1970-an, dengan diperkenalkannya Steyr AUG di Austria (nah senjata ini yang akan kita bahas) dan FAMAS di Perancis. Pada tahun 1985, Inggris juga mengikuti, dengan senapan SA80. Sekarang, bullpup sudah lazim ditemukan sebagai peralatan militer modern. Israel, Singapura, dan Tiongkok sudah merancang dan memproduksi senapan bullpup masing-masing. Senapan-senapan baru mayoritas adalah senapan bullpup, mengalahkan senapan baru konvensional (yang dimaksud di sini seperti AK-47,M16,DLL).

Nah dari data yang di atas itu kita mengetahui Tipe Senapan Steyr AUG. Yap itu adalah pengembangan dari tipe Bullpup.

Lalu, apa itu Steyr AUG? 
Steyr AUG adalah rangkaian senapan yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 oleh perusahaan senjata Austria Steyr Mannlicher. AUG adalah singkatan dari Armee Universal Gewehr, yang berarti "Senapan Tentara Universal". Nama Steyr AUG sendiri lebih sering digunakan untuk menyebut versi yang spesifik, yaitu varian senapan serbu bullpup kaliber 5.56 mm NATO, dengan warna hijau dan teleskop yang terintegrasi. Senapan ini sebenarnya telah memiliki banyak varian, mulai dari senapan submesin, senapan penembak jitu, sampai senapan mesin ringan. Senapan ini telah diadopsi menjadi senapan utama angkatan bersenjata Austria, Australia, Selandia Baru, Luxembourg, Irlandia, dan juga sempat dipakai oleh Malaysia. Satuan Polisi Khusus Indonesia yaitu Gegana Brimob Polri juga nmenggunakan Steyr AUG. 
Siapakah yang memproduksi Steyr AUG?
Steyr Mannlicher adalah perusahaan senjata Austria yang bermarkas di kota Steyr. Awalnya perusahaan ini adalah bagian dari konglomerat manufaktur Steyr-Daimler-Puch, tapi mulai berdiri sendiri pada tahun 1990 ketika konglomerat tersebut pecah.

Steyr sempat mendapat kontroversi di media ketika pada tahun 2004 perusahaan ini menjual 800 senapan runduk HS .50 ke Iran. Amerika Serikat dan Inggris mengkhawatirkan kalau senapan-senapan ini akan sampai di tangan pemberontak di Irak, yang dapat memakainya melawan koalisi dan tentara baru Irak. Walau begitu, pemerintah Austria tetap menyetujui penjualan ini.
Model senjatanya bagaimana?
AUG adalah salah satu senapan pertama yang menggunalan desain bullpup, yang membuatnya 25% lebih pendek dari senapan lain yang panjang larasnya sama, tanpa mengorbankan performa dan akurasi. Sebagian besar varian AUG dilengkapi dengan bidikan teleskopik 1.5x yang terintegrasi. AUG dianggap memiliki desain ergonomis yang modern. Fitur lain misalnya kemampuan dipakai oleh penembak tangan kanan maupun kidal, dan penggunaan bahan-bahan plastik transparan.

Laras Steyr AUG bisa ditukar-tukar dengan mudah, misalnya ke laras karabin atau ke laras lebih panjang. Bahkan AUG memiliki perangkat modifikasi yang bisa merubahnya menjadi senapan submesin. Varian lain, seperti varian senapan mesin ringan yang memiliki laras lebih berat, tak bisa dimodifikasi dan sudah diatur dari pabrik.

Varian/Tipe Steyr AUG apa saja?
- Steyr AUG A1: Versi standar yang diperkenalkan pada tahun 1977. Awalnya hanya berwarna hijau dengan laras 20 inci.
- Steyr AUG A2: Serupa dengan A2, tetapi alat bidiknya bisa dicopot dan diganti dengan picatinny rail.
- Steyr AUG A3: Sudah banyak dimodifikasi. Memiliki picatinny rail yang terintegrasi pada bagian atas dan samping. Menggunakan peluru 6.8 mm Remington SPC.
- Steyr AUG P: AUG A1 dengan laras lebih pendek.
- Steyr AUG P Special receiver: AUG P dengan picatinny rail.
- Steyr AUG 9 mm (AUG SMG/AUG Para): AUG yang dimodifikasi untuk menggunakan peluru 9 x 19 mm.
- Steyr AUG M203: AUG dimodifikasi untuk menggunakan pelontar granat M203.
- Steyr AUG LSW (Light Support Weapon): AUG sebagai senjata pendukung ringan.
- Steyr AUG HBAR (Heavy-Barreled Automatic Rifle): AUG dengan laras lebih panjang dan berat, bolt tertutup, sebagai senapan mesin ringan.
- Steyr AUG LMG (Light Machine Gun): Berdasarkan AUG HBAR, tapi dengan bolt terbuka, dan alat bidik 4X bukan 1,5x seperti AUG biasa.
- Stey AUG LMG T: Sama dengan LMG, tapi dengan picatinny rail.
- Steyr AUG HBAR T: Senapan penembak jitu berdasarkan HBAR.
- Steyr AUG Z AUG A2: versi semi-otomatis untuk pasar sipil.
- Steyr USR AUG A2: Versi yang disesuaikan untuk pasar sipil Amerika Serikat.
- F88 Austeyr AUG: Versi yang dimodifikasi untuk Australia.

Berikut adalah gambar-gambarnya (hanya ditampilkan 3 tipe saja tapi sudah mewakili tampilan semua Variannya)
Varian Steyr AUG A1
Varian Steyr AUG A2
Varian Steyr AUG A3



Rabu, 01 Januari 2014

AK-47


SEJARAH

Pada Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x 57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti pendek).

Hasil akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.

SEJARAH

Pada Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x 57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti pendek).

Hasil akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.

Meskipun mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44 Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada senapan-senapan Jerman. Locking lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan AK-47 jelas mirip dengan StG44.

Jeniusnya AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47 berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.
Lahirnya senjata AK-47 bisa dibilang bermula pada tahun 1941. Pada akhir september 1941 tentara Jerman memasuki kota di Uni Soviet (sekarang Rusia, red) bernama Bryansk dan menghancurkan hampir 80 % infrastruktur kota serta membunuh tidak kurang dari 80.000 orang. Seorang prajurit lokal bernama Mikhail Kalashnikov yang ketika itu berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit karena tank-nya terkena tembakan artileri dari pasukan Jerman.

Selama dirawat di rumah sakit Mikhail Kalashnikov terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jerman dari kampung halamannya. Akhirnya pada tahun 1947 Avtomat Kalashnikov (AK-47) diperbolehkan untuk pertama kalinya untuk diproduksi secara massal. Walaupun AK-47 datang agak terlambat untuk terlibat dalam aksi perang dunia kedua tapi Uni Soviet paham betul bahwa AK-47 dapat menjadi senjata paling penting di dunia modern sehingga mereka bekerja sangat keras untuk menyembunyikan keberadaan AK-47 dari dunia barat.

Tentara Soviet membawa AK-47 mereka yang ditutupi dengan tas khusus dan mereka bahkan memunguti selongsong peluru mereka untuk menyembunyikan senjata baru mereka.

Akhir tahun ‘50-an Uni Soviet mulai menggunakan AK-47 untuk menyebarkan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkan dengan senjata buatan Amerika M-15, M-14 dan M16, AK-47 terbukti lebih superior.

AK-47 terbukti lebih tahan banting dan mampu bekerja dengan sangat baik di berbagai kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah2 yang tidak memiliki fasilitas perbaikan senjata. Uni Soviet memberikan lisensi gratis kepada negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, Jerman Timur, Honggaria, Korea Utara, Polandia, dan Yugoslavia.

Para ahli senjata Amerika ketika itu tidak melihat keunggulan AK-47 dan terus mengandalkan kepada senjata seperti M-1 dimana senjata ini memiliki peran yang begitu besar terhadap kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Tapi M-1 terlalu berat dan hanya memiliki delapan putaran pada magazine-nya serta bukan merupakan senjata otomatis.

AK-47 sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat diandalkan. Bentuknya yang sederhana namun sangat tahan banting, kecepatannya untuk memuntahkan banyak peluru dalam hitungan detik, dan murahnya biaya untuk memproduksi senjata ini membuat AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup! 

Baru di perang Vietnam tentara Amerika menghadapi langsung AK-47 di medan perang. Pasukan Amerika akhirnya harus membayar kegagalan pemerintah mereka dalam menyadari kekuatan dari senjata sederhana Avtomat Kalashnikov. Disamping segala keunggulan fasilitas tempur yang dimiliki pasukan Amerika mereka memiliki satu kelemahan yaitu mereka tidak memiliki sebuah senjata infantri yang mampu menandingi keunggulan AK-47. Perang Vietnam merupakan perang infantri sejati yang tentunya banyak menempatkan kedua belah pihak di sebuah kondisi konfrontasi satu lawan satu. Pihak yang mampu mengeluarkan jumlah peluru lebih banyak dan lebih cepat adalah pemenang.

Setelah beberapa tahun perdebatan berlangsung, Tentara Amerika akhirnya mengeluarkan senjata otomatisnya yang keren dan canggih M-16. Pada musim panas 1966 lebih dari 100.000 M-16 dipesan dan segera dikirim ke perang di Asia. Namun pada bulan oktober pada tahun yang sama laporan mulai bermunculan. M-16 dilaporkan “jamming” atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru.

Banyak pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjata mereka dalam kondisi tidak berfungsi. Moral pasukan Amerika pun turun karena mereka tidak percaya dengan senjata yang mereka miliki. Bahkan ironisnya tentara Amerika selalu mengambil Ak-47 dari tentara Vietnam yang tertembak dan menggantikan M-16 mereka.

Apabila perang Vietnam memberikan reputasi tertinggi kepada AK-47 maka pada perang Afghanistan di pertengahan tahun ‘80-an memulai penyebaran AK-47 ke seluruh dunia ketika kerajaan Uni Soviet mulai jatuh. Secara strategis, invasi Soviet di Afghanistan terlihat sukses. Kurang dari 70 prajurit Soviet meninggal dunia dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan korban dari pertempuran langsung.

Para ahli perang Soviet mengantisipasi invasi mereka hanya berlangsung kurang dari 3 tahun. Suatu strategi yang terdengar realistis mengingat pasukan Afghanistan tidak dilengkapi persenjataan modern. Tapi itu semua berubah ketika Amerika melalui CIA mulai membantu secara intensif pasukan Afghanistan melalui Pakistan. Dan ironisnya, CIA menyalurkan ratusan ribu senjata AK-47 yang kebanyakan datang dari Cina kepada pasukan Afghanistan.
lasan CIA menyalurkan AK-47 daripada senjata buatan Amerika adalah karena AK-47 dapat diandalkan, harga yang murah, dan ketersediaannya yang sangat mudah dicari. Lebih jauh keberadaan senjata buatan Soviet di tangan para mujaheddin ini tidak mudah untuk ditelusuri jejaknya sehingga Pemerintah Amerika akan lebih mudah mengelak dari keterlibatan mereka.

Bertahun-tahun kemudian pada sebuah testimoni di depan kongres, CIA mengakui bahwa pada tahun 1984 diperkirakan pasokan AK-47 senilai $200 juta telah dikirimkan ke Afghanistan dan hingga 1988 jumlah tersebut mencapai $2 Milyar.

Setelah kehancuran Uni Soviet penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia, Rwanda, AK-47 menjadi semacam simbol kebudayaan. Di negara-negara sangat miskin di benua Afrika dimana perang antar suku terjadi dimana-mana. Keberadaan AK-47 dianggap sebagai alasan konflik-konflik yang terjadi di Afrika menjadi lebih lama dimana seharusnya mereka dapat diselesaikan lebih cepat. AK-47 bahkan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakan Afrika dan di beberapa lokasi AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you could not leave home without it.”

Di Amerika Latin AK-47 berada di tangan para pengedar obat terlarang dan pemberontak anti pemerintah. Sebagaimana CIA mengirim AK-47 ke Afghanistan, CIA juga melakukan hal yang sama di Nicaragua pada awal tahun 1980-an untuk melawan pemberontak Sandinistas yang didukung oleh Uni Soviet. Bahkan beberapa waktu yang lalu presiden kontroversial dari Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan bahwa pemerintahnya akan membeli 100.000 AK-47 dari Rusia dan berencana untuk membangun pabrik pembuatan senjata tersebut. Apabila itu terjadi maka Venezuela menjadi negara di atmosphere dunia barat yang memproduksi AK-47.

Dan seperti yang sudah disebutkan di atas, AK-47 juga menjadi pilihan nomor satu di Irak. Walau pada tahun 1991 pasukan sekutu menghancurkan hampir semua fasilitas persenjataan di Irak namun pemerintah Saddam Hussein mampu menyimpan beberapa senjata ringannya termasuk AK-47. Ketika pasukan Amerika menginvasi Irak pada tahun 2003, para ahli perang tidak memperhitungkan keberadaan senjata ini. Namun kenyataannya keberadaan AK-47 cukup mampu meletakkan para tentara Amerika di posisi yang berbahaya dimana AK-47 tersebar di antara penduduk sipil dan para pemberontak atau milisi.
Sekarang di usianya yang ke-85, Mikhail Kalashnikov, yang sudah nyaris tuli serta kehilangan kontrol terhadap tangan kanannya, sering dihantui oleh mesin pembunuh ciptaannya. Di Irak, Sierra Leone, Sudan, dan tempat-tempat lainnya di dunia, terjadi perang dan konflik di daerah perkotaan dimana para pemberontak berhadapan dengan pasukan yang lebih terlatih. Tapi senjata yang lebih canggih dan mahal terlihat bukan tandingan untuk para pemberontak dengan AK-47 yang tidak perlu latihan berlebihan dan mengetahui medan lebih baik. AK 47 sendiri telah mendapatkan pengakuan “selebritis.”

Pada tahun 2004 majalah Playboy memasukkan AK-47 sebagai salah satu dari 50 produk yang mengubah dunia di bawah Laptop Apple, pil KB, dan Video Betamax dari Sony. Sementara penyanyi rap seperti Ice Cube dan Eminem menyebutkan AK 47 dalam lirik lagu mereka.

Terlepas dari kesuksesannya menciptakan AK-47, Mikhail Kalashnikov tidak memperoleh royalti sepeser pun. Namun Ia baru saja mengeluarkan merek Vodka dengan namanya yang menjadi hit di Eropa dan Timur Tengah, dan akan memasuki pasar Amerika tahun depan. Ketika diinterview oleh majalah Guardian, Mikhail Kalashnikov berkata, “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan politisi.” Lebih lanjut Kalashnikov berkata, “Sekarang saya berharap andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput.”

Ak-47, senjata api legendaris made in Uni Sovyet ini sangat banyak penggunanya. Di indonesia, khususnya di banda aceh, Ak-47 bukanlah kata asing. Mulai orang dewasa hingga anak anakpun tahu, karena senjata ini digemari oleh pasukan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) karena kehebatan senjata ini. Bahkan mereka meremehkan M16 dan SS-1 yang biasa digunakan TNI dan Polri. Di aceh ada semboyan yang berbunyi "satu peluru AK-47, tembus 10 orang".

Tapi sekarang zaman berjalan. Seiring zaman Ak-47 beralih penggunanya. Biasanya oleh para teroris, pemberontak, bajak laut, dan gangstar, bahkan masyarakat luas pun sangat mudah mendapatkan ak-47 ini. Mengapa senjata Ak-47 ini sangat digemari? Ini jawabannya..
AK-47 dibuat dengan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan senapan sejenis lain seperti M-16, Jarak jangkauannya yang tidak kalah dengan senapan canggih dan mahal dari Blok barat, dan juga daya tahan senjata ini yang sangat baik.

Bahkan pada Beberapa Kasus M-16 milik Amerika yang canggih sendiri harus bertekuk lutut kepada AK-47, saat itu M-16 Amerika terendam lumpur dan senapan itupun rusak, berbeda dengan AK-47 yang pernah terendam lumpur berhari-hari tetapi masih dapat bekerja dengan baik.

Sejak invasi Amerika di Irak, Amerika mendidik pasukan asal irak dengan meggunakan M16 atau M4. Tetapi mereka menolak. Karena mereka kekeh mengandalkan Ak-47 untuk senjata mereka.

Ak-47 adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Senjata ini diciptakan oleh Mikhail Kalashnikov. Senjata otomatis ini diciptakan mikhail untuk para tentara Rusia. Karena bentuknya sederhana, penggunaannya mudah, dan murah bahkan di afrika lebih murah dari seekor ayam hidup. Sekaligus kehebatannya memuntahkan peluru, Ak-47 menjadi sangat populer. Walaupun sekarang sedikit di modifikasi, tetapi keefektifan senjata ini masih dipertahankan. Jika dibanding senjata made in amerika M16, M15, dll, Ak-47 terbukti tahan banting. Sangat cocok untuk berbagai kondisi. Sangat memudahkan di tempat yang tidak mempunyai bengkel senjata. Bahkan, saat perang vietnam, senjata ini masih bisa berfungsi normal walaupun terendam air, lumpur, dan terkubur di tanah atau pasir selama berminggu-minggu. Oleh karena itulah, para tentara amerika yang menggunakan M16 mereka yang rusak karena terendam lumpur, memunguti ak-47 dari tentara vietnam tersebut.

Setelah kehancuran Uni Soviet, penjualan Ak-47 sangat tidak terkendali. AK-47 tersebar di Pasar Gelap (Black Market) dan banyak dibeli oleh pemberontak dan juga bandar narkoba, lalu senjata inipun banyak disalahgunakan dan menelan Ribuan Korban jiwa. Hingga sekarang, AK-47 masih dipakai di berbagai wilayah untuk pemberontakan, seperti Taliban, Al-Qaeda,dll.. Senjata ini juga merupakan senjata yang sering digunakan oleh para teroris, oleh karena itu sekarang AK-47 memiliki image buruk dan dikaitkan dengan "senjata para Kriminal dan Teroris".

Bahkan di negara miskin di afrika sangat mudah ditemukan. Inilah penyebab maraknya perang suku di sana. Di irak, iran, pakistan, afganistan, indonesia, dan filipina telah menyebar luas menjadi senjata umum teroris. Di usianya kini 85 tahun, mikhail sudah renta dan hampir tuli. Dia hanya bisa menyesali tangan kanannya yang telah menciptakan mesin pembunuh itu. Bahkan dia pernah berkata, "kenapa Ak-47 tidak saya buat untuk menciptakan mesin pemotong rumput saja."

Berikut fakta penting lain dari senapan AK47:

  • Harga peluru 7,62 x 39 mm milik AK-47 merupakan peluru termurah di dunia. Ini disebabkan adanya pasokan yang sangat melimpah, terutama dari China dan eks Pakta Warsawa. Di AS peluru ini masih lebih murah dari harga perluru terkecil, kaliber 0.22, yang merupakan peluru pistol polisi.
  • Pepatah peluru tidak mengenal suku, ras, dan agama terbukti ketika banyak negara dan fraksi-fraksi politik memasang AK-47 sebagai simbol perjuangannya seperti Mozambique, Irak pada zaman Saddam Husein, dan fraksi Hizbullah di Lebanon, walau secara ideologi mungkin mereka sangat menentang Komunisme.
  • Legenda AK-47 tidak hanya terbuti di medan perang, namun juga merasuk dalam budaya sosial. Di negara Sub-Sahara seperti Uganda dan Mozambik, AK-47 menjadi standar nilai tukar untuk barter. Satu AK-47 dihargai 3-4 binatang ternak. Selain itu, AK-47 juga bisa dijadikan mas kimpoi, atau malah digadaikan sementara untuk memperoleh uang.
  • AK-47 menjadi satu-satunya senjata yang digunakan untuk menamai anak baru lahir karena menginspirasikan keberanian. Di Afrika, banyak anak memiliki nama depan Kalash.
  • Di perbatasan Pakistan-Afghanistan yang dikenal dengan area No Man's Land (daerah netral, bukan milik negara manapun), Ak-47 dibuat di bengkel rumahan dan dijual di pasar layaknya sayur. Tradisi keluarga pembuat senjata disana sudah diturunkan dari generasi ke generasi. Harga satu AK-47 buatan sana sekitar 20.000 rupee atau sekitar 2,5 juta Rupiah!
  • Pasca penarikan mundur Soviet tahun 1989, AK-47 bisa disewa per jam di Peshwar, Pakistan. Yang lebih parah, AK-47 bisa dibeli secara cicilan. Pembeli cukup membayar uang muka 5.000 rupee (Rp 600rb), pergi merampok orang lain, dan membayar 10,000 rupee (Rp 1,2 jt) sisanya dengan hasil rampokan!
  • Mitos bahwa AK-47 tahan direndam air, lumpur, dan tanah ternyata disebar pertama kali oleh Kolonel David H. Hackworth.
    Saat ia bertugas ke Vietnam, ia bertugas mengawasi renovasi markas yang hancur karena diserbu tentara Vietnam. Saat buldozer membalik tanah, ternyata ikut terangkat pula jasad pasukan Vietnam yang sedang mendekap AK-47. Ia mengangkat senjata itu, lalu berkata kepada tentara AS. "Lihat ini, akan saya tunjukkan bagaimana senapan infantri sejati bekerja." Lalu ia mensetting senjata full-auto, lalu menarik pelatuknya.
    Ajaib. AK-47 yang sudah setahun terkubur dalam tanah masih bekerja dengan baik.
    Pengalaman Hackworth itu ia tuangkan ke dalam bukunya, Steel My Soldiers Heart, dan menjadi best-seller.
  • Jumlah bagian senjatanya, yang hanya delapan, membuat AK-47 mudah diproduksi dan digunakan. Saking mudahnya digunakan, sampai-sampai anak kecil pun dapat diajari hanya dalam waktu satu jam.
    Seorang tentara anak Sudan, Emmanuel Jal, menggunakan AK-47 pertamanya saat berumur 9 tahun. Ia berkata; "Sulit sekali mengangkat senjata ini, karena aku tak mengerti caranya. Tetapi kami berani, karena ini semua seperti permainan tembak-tembakan. Sekali kau menembakkan AK-47, kau akan semakin bertambah berani!"
  • US Army pertama kali bertemu AK-47 di medan Perang Vietnam. Ketika M16 milik pasukan AS macet karena lembabnya hutan, AK-47 milik gerilyawan tetap bekerja. Akhirnya beribu-ribu prajurit AS langsung mengambil AK-47 dari gerilyawan yang tewas.
    Ternyata penggunaan AK-47 malah menjadikan AS senjata makan tuan. Di medan perang prajurit AS tak bisa membedakan mana kawan dan lawan lantaran bunyi letusan senjatanya sama semua. Akhirnya sering terjadilah saling tembak antar kawan karena hal ini.

Perang-perang yang dihadiri oleh AK-47:
-Perang Korea
-Perang Soviet-Afghanistan
-Perang Vietnam
-Perang Yom Kippur
-Trikora
-Konflik Timor Leste/ Timor-Timur
-Perang Iran-Iraq
-Perang Iraq
-Konflik GAM
-Konflik Somalia ( Juga dipakai di oleh Perompak Somalia)
-Konflik pemberantasan Narkoba di berbagai negara di Amerika Selatan
-Konflik melawan terorisme di Timur Tengah dan Afghanistan

o AK-47 — Versi pertama dengan popor kayu, kaliber 7,62mm. Dibuat pada 1947, 1948, 1949. Model pertama ditandai dengan penggunaan receiver yang dibentuk dengan teknik stamped atau cetak. Beratnya lebih ringan, dengan beberapa rivet sebagai pengikat. Karena dicetak, receiver jenis ini punya potensi melintir (twist).

o AK-47 buatan 1952 — Receiver dibuat dengan teknik gerus (milled) dengan milling machine. Buatan relatif lebih halus, tanpa rivet, namun lebih berat. Laras dan ruang tembak sudah dilapis chrome untuk mencegah karat. Berat 4,2 kg.

o AKS-47 — Ditandai dengan penggunaan popor metal lipat yang bisa ditekuk ke bawah, untuk menyiasati ruang sempit. Biasa digunakan anggota linud dan infantri yang berkendaraan BMP.

o RPK —Versi senapan otomatis dengan laras lebih panjang dan penyangga bipod.

o AKM —Versi AK-47 yang telah dimoderenisasi tim perancang Mikhail Kalashnikov di pabrik Izhmash. Profil lebih lebih simpel dan lebih ringan, meski receiver kembali dibuat dengan teknik stamped. Popor kayu diganti plywood yang lebih kuat. Versi ini berhasil memenangkan kompetisi pengembangan senapan ringan yang diselenggarakan Dephan, Rusia, 1959.

o AKMN— Versi yang telah dipermoderen dengan penambahan alat bantu bidik malam NSP-2. Diperkenalkan 1959.

o AKMS — Versi yang telah dipermoderen dengan popor lipat, desain khusus untuk pasukan payung.

o RPK — Versi senapan mesin dengan bobot ringan. Bentuk modifikasi Bari AKM. Kaliber tetap 7,62mm. Laras lebih panjang, popor bentuk khusus, dengan kapasitas magasen lebih banyak. Diperkenalkan pada 1959.

o RPKS— RPK dengan popor lipat.

o PKT— Versi senapan mesin untuk tank. Kaliber tetap 7,62mm. Bisa dikendalikan dengan remote control. Laras dengan jenis metal lebih kuat untuk menjamin tembakan kontinus hingga 250 peluru. Diperkenalkan pada 1962.

o PKN — Versi dengan alat bantu bidik NSP-3 (1PN28).

o PKM — Versi AK yang telah dipercanggih dan bobot lebih ringan. Versi ini bahkan tercatat sebagai senapan mesin paling ringan di dunia, di kelasnya. Diperkenealkan 1969.

o PKMN — PKM dengan alat bantu bidik NSP-3. Kaliber tetap

Antara M16 dan AK-47 masing-masing memiliki penggemar fanatik. Masing-masing dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber peluru berbeda dengab kelebihan dan kekurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47 untuk memenangkan predikat terbaik di antara senapan serbu sudah berlangsung sejak lama. Karena tidak pernah ada pemenang definitif.

Saya pernah melihat dokumenter dari Discovery channel mereka membuat satu program, yaitu : Batlle of the centuries, M16 vs AK-47 tujuannya untuk mencari juara sejati dari masing-masing kubu. Versi yang digunakan M16 versi Vietnam dan M16A2 karena memiliki fitur full-auto, sementara AK-47 versi awal buatan IZMASH. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek :

1. Segi ergonomis

Pemakai M16 rata-rata tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, AK-47 dinilai terlalu berat dan kaku,popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu.
(1-0 untuk M16)

2. Akurasi

Keduanya diwajibkan menembak semi auto, target aluminium pada jarak 600 yard. Tembakan dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16 mengenai target dengan persebaran 13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mampu mengenai satu kali, itupun di kiri bawah.
(2-0 untuk M16)

3. Tes keandalan

Kedua senjata dimasukkan ke dalam lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah karena macet. Legenda AK-47 terbukti senapan ini bisa terus ditembakan tanpa macet.
(2-1 masih unggul M16)

4. Tes Recoil

Pada mode full auto, sesudah tembakan ke 12, tembakan AK-47 sudah mengarah ke atap, sementara M16 keluar dari target sesudah 24 tembakan.
(skor 3-1)

5. Power

Setiap senjata harus menembak melalui blok kayu Cinder seberat 35 pon setebal 12 inci. Tembakan M16 hanya menembus 2/3 blok, sementara AK-47 berhasil menembus kayu, bahkan memecahkannya menjadi tiga bagian.
(3-2 untuk AK-47)

6. Tes Penetrasi

Papan tripleks berukuran 2x4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5.56 mm M16 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks, sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian.
(4-2 untuk AK-47)

7. Harga

M16 memiliki harga lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata beharga 750-1.000 dollar, sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk kopiannya yang dibuat Cina.

(Skor FINAL 5-2 Untuk AK-47)

Sudah jelas sekarang bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi bukan otomatis AK-47 buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif lebih penting dari segalanya, silahkan memakai M16. Akan tetapi bagi yang ingin daya bunuh dan keandalan tinggi, silahkan memilih AK-47.